Kamis, 05 Juni 2014

SOSIOLOGI

Sosiologi mempelajari hubungan timbal balik antara individu dengan individu, idividu dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat. Yap, objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Kita dalam mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidupnya perlu melakukan interaksi dengan yang lain. Nah sosilogi mempelajari hal tersebut dengan memberikan gambaran realitias sosial secara ilmiah dengan maksud untuk membantu untuk meyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Nah, bagi kawan-kawan yang baru mempelajari sosiologi dan ingin tahu banyak mengenai apa sih sosiologi itu, mari kita simak Pengertian Sosiologi berikut ini.

Pengertian Sosiologi

Istilah sosiologi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte dalam bukunya Cours de la Philosovie Positive. Orang yang dikenal dengan bapak sosilogi tersebut  menyebut sosiolog adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Kata sosiologi sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu 'socius' yang berarti teman atau kawan dan 'logos' yang berarti ilmu pengetahuan.

Disebutkan oleh Auguste Comte di atas yang menyatakan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan. Sebuah pengetahuan dikatakan sebagai ilmu apabila mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian yang ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan sebagai ilmu sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah dan metode-metode ilmiah.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi, serta sebagai kompleks lembaga/penata.


Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Berikut di bawah ini merupakan pengertian sosiologi menurut para ahli sosiologi, yaitu sebagai berikut:

1. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.

2. P.J. Bouman
Dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia (individu-individu), antar individu dengan kelompok, sifat dan perubahan-perubahan, lembaga-lembaga serta ide-ide sosial.

3. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

4. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
    
5. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
    
6. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
    
7. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
    
8. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
    
9. Soejono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
    
10. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
    
11. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.


semoga bermanfaat :)

Selasa, 03 Juni 2014


CONTOH PENGAMALAN PANCASILA MELALUI BUTIR PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Memeluk satu agama dan menjalani kehidupan sesuai dengan norma norma agama tanpa memandang rendah pemeluk agama lain. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.Contoh nya Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan pembakaran rumah rumah ibadah atau bentuk pelecehan lainnya karena hal itu tidak menunjukan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menghormati dan menghargai setiap pemeluk agama, agar tercipta kerukunan hidup antar umat beragama, contohnya sebagai umat non Muslim ketika tiba waktunya bagi yang beragama Muslim untuk berpuasa, kita harus menghormatinya dengan tidak makan di tempat terbuka. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Walaupun berbeda beda agama tapi karena kita sebagai Bangsa Indonesia percaya akan Tuhan yang Esa maka kita harus hidup dengan rukun dengan semua pemeluk agama, contohnya ketika umta Kristiani sedang mengadakan acara acara besar keagamaan nya, seperti Natal dan Paskah, kita sebagai umat non Kristiani bisa turut serta dalam membantu terlaksananya sacara keagamaan tersebut, seperti turut serta membantu keamanan sekitar lingkungan gereja dan sebagainya.Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yangmenyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Artinya setiap umat manusia berhak dan bebas memilih agama yang akan dipeluknya contohnyaseseorang bebas memilih agama yang dianut karena menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, apakah agama itu Islam, Katholik, Kristen Hindu atau Budha. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Menghormati setiap pemeluk agama yang sedang menjalankan ibadahnya atau dengan kata lain tidak mengganggu pemeluk agama lain yang sedang beribadah, contohnya tidak membuat kegaduhan atau keributan saat saat seseorang sedang melakukan ibadah. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Tidak harus karena seseorang berada di dalam mayoritas agama tertentu berati orang tersebut harus memeluk agama yang sama dengan yang lainnya, karena agama atau kepercayaan bukanlah satu paksaan.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh nya dengan Menentang keras human trafficking atau perdagangan manusia. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Keberagaman suku bangsa yang ada di Indonesia tidak menjadikan hak yang dimiliki oleh suatu suku atau agama tertentu berbeda dengan suku atau agama yang lainnya seperti salah satu contohnya adalah tiap orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi PNS atau jenjang karirnya setelah menjadi PNS tanpa memandang suku, agama, ras atau yang lainnya melainkan kinerja kerja dari tiap individu tersebut. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Artinya setiap manusia dilarang saling menyakiti , harus bisa saling menghargai perbedaan yang ada agar tercipta kerukunan, jika hal ini dilakukan tidak akan tercipta keributan perang perang saudara, atau perang antar suku yang masih suka terjadi di Indonesia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mau berbaur dengan yag lainnya memupuk sikap tenggan rasa, dengan mengikiti kerja bakti RT sudah termaksud pengamalan dari butir sila kedua ini. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Contohnya ketika kita menjadi seorang atasan, walaupun kita memiliki jabatan yang lebih tinggi, kita tidak boleh menginjak injak bawahan kita mungkin dengan hinaan, atau tindakan yang kurang ber peri kemanusiaan. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Hidup dengan norma norma kemanusiaan, saling menghargai, menhormati dan tidak memmandang perbedaan, suku ras agama termaksud perbuatan menjunjung nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Contohnya melakukan kegiatan, atau acara acara bakti sosial, memberikan bantuan kepada panti panti asuhan sebagai bentuk kemanusiaan peduli akan sesama. Berani membela kebenaran dan keadilan. Dengan tidak menutup nutupi sutau tindak kejahatan misalnya, ketika kita tahu seorang bertindak kejahatan kita siap untuk menjasi saksi dipengadilan, hal ini sudah dapat diartikan sebagai membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Artinya rasa kemanusiaan harus tumbuh di dalam diri sendiri juga, jangan terus mau menjadi bangsa yang dijajah, kita harus merasa bahwa kita Bangsa Indonesia adalah manusia ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya, kita manusia seperti yanglainnya, kita Bangsa Indonesia, kita harus bisa berbuat sesuatu untuk Dunia. Dengan memiliki prestasi dalam bidangnya kita telah menunjukan bahwa kita bangsa Indonesia adalah bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk tetap hidup, karena itu sebagai bangsa Indonesia kita harus dapat bekerjasama dengan bangsa lain, salah satu contohnya nya dengan tergabungnya Indonesia dalam organisasi PBB dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara negara lain.

3. Persatuan Indonesia
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Ada pribahasa lebih baik hujan batu di negri sendiri dari pada hujan emas di negri tetangga, artinya walaupun di negri kita memiliki banyak masalah tidak seharusnya kita pindah menjadi warga negara lain karena kita melihat di negara lain tampaknya dengan kemampuan yang kita miliki kita dapat hidup lebih layak dibanding di negara sendiri, mestinya kita harus lebih menyikapi hal dengan berbuat sesuatu demi Indonesia dengan apa yang kita punya bukan malah meninggalkannya. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.Contohnya yang sering kita lihat dilakukan oleh angkatan bersenjata kita, mereka rela ditempatkan di daerah daerah sengketa seperti dulu di aceh saat masih terjadi pemberontakan oleh GAM yang mengancam keutuhan negara. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Jangan selalu menggunakan produk asing dan trebd atau gaya dari luar, kita harus lebih bangga dengan apa yang negara ini miliki contohnya seperti mengenakan batik dan belajar tari tarian daerah. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Mencintai tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia, indonesia sangat kaya dan terkenal dengan keindahan alamnya, untuk itu kita harus menjaga keletarian bumi Indonesia ini dengan menjaga kebersihan, tidak melakukan pembalakan liar dan sebagainya. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Contohnya dengan menjadi relawan PBB yang siap dikirim keluar untuk menjaga perdamaian dunia. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Dengan tidak membedakan seorang dari suku ras dan agamanya. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Mau bergaul dengan setiap kalangan tanpa memandang dari suku atau agama apa sehingga tercipta persatuan.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Contohnya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan serta pekerjaan. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan tidak melakukan “suap” untuk terpenuhinya kehendak diri sendiri. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Mengambil keputusan dengan musyawarah yang bermanfaat untuk kepentingan bersama, baru baru ini sering dilakukan Studi Banding oleh anggota DPR/MPR ke luar negri yang menghabiskan dana milyaran semestinya demi kepentingan bersama dana ini dapat dimanfaatkan untuk bidang pendidikan atau kesehatan yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh rakyat dibanding dengan studi banding ke luar negri yang tidak jelas. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Musyawarah untuk mencapai mufakat sering dilakukan dalam tiap rapat di DPR/MPR namun sering terjadinya cekcok atau perang kata kata dalam rapat ini adalah satu bentuk tidak adanya semangat kekeluargaan dalam musyawarah, seharusnya dalam musyawarah harus lebih bisa menghargai pendapat pendapat yang ada. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Menerima keputusan atau hasil akhir yang diambil dari musyawarah walaupun mungkin berbeda dengan pendapat kita. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Setelah keputusan dari musyawarah diambil maka dengan ikhlas hati kita harus menjalakan hasil keputusan tersebut. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. Mempercayakan permusyawaratan untuk kepentingan bersama pada para wakil rakyat atau anggota dewan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Agar terciptanya keadilan harus didorong dari suasan kekeluargaan, suasana ini dapat tercipta dengan rasa saling menghargai antar sesama. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Keadilan dalam hukum bisa dilahat dalam hal ini, ketika penahat kecil pun mendapat hukuman penjara dari pengadilan bagaimana dengan para koruptor, mestinya mereka juga mendapatkan hukuman yang setimpal dari hukum yang berlaku. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Sebagai bangsa Indonesia kita jangan hanya menuntut hak tetapi harus lebih menaati peratura dan kewajiban kita, contohnya saat kita berkendara kita berhak mendapatkan kenyamanan di jalan tetapi kita juga wajib menaati peraturan yang berlaku dijalan. Menghormati hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Memberi bantuan usaha mandiri contohnya. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Seperti contohnya menjadi tuan tanah yang melakukan pemerasan dengan mengenakan biaya sewa tanah yang tinggi untuk para penggarap sawah tanpa memperhatikan kesejahteraan para penggarap. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Membangun pabrik pabrik industri di perkampungan yang limbahnya mengalir keperkampungan tersebut sehinga merugikan warga sekitarnya. Suka bekerja keras. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Tidak melakukan pembajakan baik karya tulis, maupun karya seni berupa gambar ataupun musik. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.



PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda yakni Soekarni,Wikana, Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok,Karawang untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Soebardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota Peta mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

Minggu, 01 Juni 2014

Riwayat Hidup KH. Abdus Salam (Mbah Soichah)

Cikal bakal pesantren Tambakberas Jombang, bermula pada sekitar tahun 1827. Saat itu, desa tersebut masih lebat dengan hutan belantaranya. Semak belukar liar meranggas di mana-mana. Suasan desa masih sepi. Pemukiman penduduk desa masih terbilang berjauhan satu sama lain.
13558159061099284601


Di saat seperti ini, datanglah seorang pendakwah agama. Ia seorang pelarian dari Perang Jawa, Diponegoro. Siapa namanya? Dialah KH. Abdus Salam. Sesungguhnya, ia bukan hanya seorang pendakwah agama. Kiai Abdus Salam, bisa dibilang pula, seorang pendekar. Ia punya ketinggian ilmu bela diri, dan bahkan kanugaran. Semuanya lalu termanifestasikan ke dalam keluhuran budi pekerti dan kerendahan hatinya.
Kiai Abdus Salam, melarikan diri usai takluknya pasukan Pangeran Diponegoro di tangan Belanda. Kekalahan dalam perang Jawa itu, bagai palu gadam. Amat telak pukulannya. Terlebih, posisi Pangeran Diponegoro yang ditangkap oleh Belanda. Lalu, sebagian besar pengikut pangeran yang tidak ditangkap, menyebar ke berbagai tempat. Salah satunya, yaitu Kiai Abdus Salam. Dari Tegalrejo, ia dan kawanannya, bergerak menuju timur. Tempat yang ia sasar, yaitu Tambakberas. Sebuah tempat yang jauh dari keramaian khalayak.
Ada satu misi yang ingin ia kembangkan, yaitu dakwah Islam.
Bersama beberapa pengikutnya ia lalu membangun sebuah perkampungan santri. Hunian sederhana itu, terdiri dari langgar (mushalla) dan tempat pemondokan sementara, untuk 25 orang pengikutnya. Karena pesantren saat itu hanya dihuni 25 orang, maka dikenal dengan Pondok Selawe (dua puluh lima).
Kiai Abdus Salam masih berada dalam garis keturunan Prabu Brawijaya, salah seorang raja Dinasti Majapahit. Lebih jelasnya, Abdus Salam adalah putera dari Abdul Jabar, putera Ahmad, putera Pangeran Sumbu, putera Pangeran Benowo, putera Jaka Tingkir (Mas Karebet), putera Lembu Peteng, putera Brawijaya V (raja Majapahit ketujuh).
Nama Kiai Abdus Salam kemudian lebih dikenal dengan nama Shoichah atau Kyai Shoichah. Beliau kemudian menikahi seorang puteri dari kota Demak, yaitu Muslimah. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai beberapa putera dan puteri. Mereka antara lain: Layyinah, Fatimah, Abu Bakar, Marfu’ah, Jama’ah, Mustaharoh, Ali Ma’un, Fatawi, dan Abu Syakur.
Pasca berpulangnya Kyai Usman dan Kyai Said ke rahmatullah, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh Chasbulloh. Ia seorang putera Kiai Said. Ini berbeda dengan yang dialami Kiai Usman. Beliau tidak berketurunan seorang putera sebagai penerus. Oleh sebab itu, seluruh santri yang beliau asuh, lalu diboyong menuju pondok barat di bawah asuhan Kiai Chasbulloh. Dalam mengembangkan pesantren, Kiai Chasbulloh ditemani seorang istri setia, yaitu Nyai Latifah (asalnya Aisyah) yang berasal dari desa Tawangsari, Sepanjang Sidoarjo. 

Di tengah ketenangan dan kedamaian suasana batin Abdus Salam selepas menaklukkan semak dan mendidik santri, ternyata pihak penjajah, Belanda, merasa terancam. Belanda khawatir Abdus Salam akan menghimpun bala kekuatan untuk menentangnya jika pesantrennya terus berkembang. Dari kekhawatiran ini, Belanda berkali-kali mencoba memanggil kyai Abdus Salam. Namun, naluri sebagai seorang mantan pasukan perang Pangeran Diponegoro, membuatnya tidak cepat merespon untuk memenuhi panggilan tersebut. kyai Abdus Salam tahu bahwa, jika memiliki keinginan, maka Belanda akan menggunakan berbagai cara, termasuk memanggil seseorang untuk berunding. Ujung-ujungnya, itu hanya untuk memantapkan posisinya dalam menjajah negeri ini.
Dikisahkan, tiga kali Belanda mencoba memanggil kyai Abdus Salam. Pada panggilan pertama dan kedua pihak Belanda kembali dengan tangan hampa. Kyai Abdus Salam sama sekali tak mengindahkan pemanggilan tersebut. Dua kali pemanggilan “baik-baik” tidak mau datang, Belanda menganggap Kyai Abdus Salam telah membangkang dan menentang mereka. Maka, pada pemanggilan ketiga, Belanda memerintahkan utusannya agar mampu membawa Kyai Abdus Salam hidup atau mati. Jika masih saja membangkang, maka harus dipaksa.
Kyai Abdus Salam sendiri, juga jengah karena merasa ketenangannya dalam berdakwah terusik oleh Belanda.
Pada pemanggilan ketiga Belanda mengirim kurir yang gagah berani dengan mengendarai bendi. Sesuai dengan misi tugasnya untuk menghadirkan kyai Abdus Salam dalam keadaan apapun, kurir itu berkata kepada kyai Abdus Salam dengan kata-kata kasar dan memaksa. Kyai Abdus Salam yang sudah kesal terhadap Belanda tersinggung, lalu spontan membentak kurir tersebut.
Keajaiban terjadi, begitu kata-kata bentakan itu dilontarkan kyai Abdus Salam, kurir belanda itu langsung klenger/mati bersama kuda yang ia tunggangi.
Cerita tentang kyai Abdus Salam dan tewasnya kurir Belanda tersebut cepat tersebar luas ke masyarakat. Sejak saat itulah, Kiai Abdus Salam mendapat sebutan Shoichah, atau “Mbah Shoichah”, yang artinya bentakan. Kiai Abdus Salam hingga kini tetap dikenal, dikenang, dan dihormati sebagai Pendiri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Dari Kiai Abdus Salam atau Mbah Shoichah dan istrinya, Nyai Muslimah, kelak melahirkan keturunan ulama-ulama besar. Seperti sebut saja, Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari (founding father dan Rais Akbar NU), KH Abdul Wahab Chasbullah (Pendiri dan Rais ‘Am pertama NU), KH Abdul Wahid Hasyim (Tokoh NU dan Mantan Menteri Agama RI), KH Muhammad Wahib Wahab (Tokoh NU, Mantan Menteri Urusan Kerja Sama Sipil-Militer RI, dan Mantan Menteri Agama RI), KH. Abdurrahman Wahid (Mantan Ketua Umum PBNU dan Mantan Presiden RI)

PPDB MAN Tambakberas Jombang


PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI
MAN TAMBAKBERAS JOMBANG
 Jl. Merpati Tambakberas Tambakrejo
TAHUN PELAJARAN 2014-2015

1. Matematika dan Ilmu Alam (MIA):
- Unggulan
- Reguler plus Keterampilan
- Reguler
2. Ilmu-Ilmu Sosial (IIS): Reguler
3. Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (IIB): Reguler
4. Ilmu-Ilmu Agama (IIA)
Waktu & Tempat Pendaftaran
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 14 Juni s.d. 30 Juni 2014
Waktu: Pukul 08.00 – 13.00 WIB
Tempat: Kantor Pusat MAN Tambakberas (PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang) Jln. Merpati Tambakberas Jombang.
Telp. (0321) 862352, Fax. (0321) 855537, SMS Centre 085770109109
Syarat Pendaftaran
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Fotokopi ijazah dan SKHUN MTs/SMP yang telah dilegalisasi sebanyak 2 lembar.
3. Menunjukkan Ijazah dan SKHUN asli.
4. Fotokopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) sebanyak 2 lembar.
5. Foto hitam-putih 3 x 4 sebanyak 10 lembar
6. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) sebanyak 2 lembar.
7. Fotokopi KTP Orangtua.
8. Fotokopi prestasi akademik (sertifikat/piagam) bagi yang memiliki, masing-masing 2 lembar.
9. Fotokopi Akta Kelahiran.
10. Mengisi Pakta Integritas dan Peminatan.
11. Melampirkan Surat Rekomendasi Peminatan dari BP/BK SMP/MTs.
Waktu Tes Seleksi
Tes dilaksanakan pada
- 1 Juli 2014, Khusus Program Pemilihan danPeminatan MIA Unggulan
- 2 Juli 2014, Semua Program Peminatan
- 3 Juli 2014, Tes Psikologi Semua Program
Materi Tes
- Kemampuan Agama (Tulis dan Praktik)
- Potentsi Akademik (Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris)
- Wawancara (Khusus Unggulan)
Pada saat tes, peserta wajib membawa pencil 2B (LJK)
Pengumuman hasil tes pada tanggal 9 Juli 2014
Daftar ulang mulai tanggal 9 s.d. 11 Juli 2014

Kamis, 29 Mei 2014

PPDB MTsN Tambakberas Jombang


PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI
MTsN TAMBAKBERAS JOMBANG
Jl. KH. Abd. Wahab Chasbulloh GG. III Tambakberas Jombang
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
A. Waktu dan Tempat Pendaftaran
1. Waktu Pendaftaran dibuka mulai tanggal  : 17 Mei s/d 29 Mei 2014
2. Pendaftaran dibuka pada jam : 08.00 s/d 13.00 WIB
3. Tempat Pendaftaran : MTsN Tambakberas Jombang
B. Syarat-syarat Pendaftaran
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Menyerahkan Foto terbaru Hitam Putih ukuran 3 x 4 sebanyak 10 lembar
3. Menyerahkan Foto copy NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) sebanyak 3 lembar
4. Menyertakan Foto copy KTP Orang Tua (Ayah dan Ibu) dan Kartu Keluarga (KK) masing-masing 3 lembar
5. Menyertakan Foto copy Sertifikat atau Piagam Penghargaan yg dimiliki sebanyak 3 lembar
6. Menyerahkan 1 berkas Foto copy rapor kelas IV s/d kelas VI dengan nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan Pendidikan Agama Islam minimal 8.00 dengan menunjukkan aslinya (khusus kelas Unggulan)
C. Pelaksanaan Tes dan Materi
1. Kelas Unggulan
a. Psikotest : 31 Mei 2014
b. Tes Tulis (Pengetahuan Umum dan Agama) : 1 Juni 2014
c. Praktek Ibadah (Sholat dan Baca Tulis Al-Qur’an) : 2 Juni 2014
d. Interview (Khusus Orang Tua/Wali Calon Peserta didik) : 2 Juni 2014
2. Kelas Reguler
a. Tes Tulis (Pengetahuan Umum dan Agama) : 1 Juni 2014
b. Praktek Ibadah (Sholat dan Baca Tulis Al-Qur’an) : 2 Juni 2014
3. Pengumuman Hasil Seleksi pada Tanggal : 3 Juni 2014
D. Daftar Ulang
1. Calon peserta Didik yang telah dinyatakan LULUS SELEKSI harus Daftar Ulang pada tanggal : 3 s/d 5 Juni 2014
2. Calon Peserta Didik yang telah dinyatakan LULUS SELEKSI apabila tidak hadir pada tanggal yang ditentukan untuk Daftar Ulang, maka dinyatakan GUGUR.
3. Persyaratan yang berhubungan dengan Daftar Ulang ditentukan kemudian.
4. Pertemuan Wali Murid Peserta Didik Baru dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2014, jam 08.00 WIB
E. Persyaratan Daftar Ulang
     Calon peserta Didik menyerahkan
1. Foto copy Ijazah MI/SD Legalisir sebanyak 3 lembar (apabila sudah diterima)
2. Foto copy Akte Kelahiran sebanyak 3 lembar
3. Foto copy Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebanyak 3 lembar bagi yang memiliki
4. Foto copy Kartu Program Keluarga Harapan (KPKH) sebanyak 3 lembar bagi yang memiliki